Suaralampung.com, lampung timur,-Menyedihkan ternyata dengan gembar gembor program yang ada di lampung timur hanya sebatas serimonial saja permasalahannya lampung timur tercatat salah satu kabupaten termiskin di propinsi lampung, hal tersebut di sampaikan kepala bappeda propinsi lampung Taufik Hidayat pada saat Louncing Sustainable Velopment Goals (SDGs) di Swiss bel Hotel Bandar lampung selasa 31/10/2017.
Dalam penyampaiannya Taufik mengatakan lampung timur salah satu kabupaten termiskin di lampung lalu di urutan kedua lampung utara kemudian kabupaten pesawaran.
Sedangkan Sekda Propinsi Sutono mengatakan mengatakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan TPB adalah program International yang di ikuti oleh negara-negara PBB dan di terapkan di negara masing-masing sejak tahun 2015.
Saat di konfirmasi dan di minta tanggapannya tentang bahasa yang di sampaikan kepala Bappeda Propinsi lampung. Sekdakab lam-tim menjawab Via WA pribadinya Rabu 01/11/201.
"Okay trims atas infonya.. nanti akan saya kaji bersama dg satker terkait. Namun demikian semua akan menjadi bahan evaluasi utk kebaikan lamtim kedepan.." ujar Syahrudin Putera.
Kabupaten lampung timur memiliki luas wilayah 5.325,03 km² dan berpenduduk sebesar 1.008.797 jiwa (Statistik 2015). Kabupaten yang memiliki semboyan "Bumei Tuwah Bepadan".
Kabupaten Lampung Timur dipimpin bupati Chusnunia Chalim dan wakilnya Zaiful Bokhari.
Lampung timur memiliki kekayaan di mulai dari pertambangan, laut, destinasi wisata,dan hasil bumi yang melimpah namun kenapa lampung timur tercatat sebagai salah satu kabupaten termiskin di propinsi lampung.
"Lsm Genta merasa sedih dengan keadaan yang terjadi akan tingkat ke miskinan di lampung timur, hal tersebut di ungkap Fauzi Ahmad di Ruang kerjanya, ketua genta berharap pada pemerintah daerah lam-tim segera cepat tanggap akan hal ini serta mengambil langkah-langkah positip dan skala prioritas yang bisa membawa kemajuan untuk lampung timur ".ujar fauzi.
Sementara saat di konfirmasi anggota DPRD lampung timur 01/11/2017, Faizal Risa juga mengomentari hal tersebut dengan mengatakan.
"Keadaan ini nenjadi tugas bersama dari semua pihak ,selama ini pemkab belum memiliki strategi dan kebijakan pengentasan kemiskinan yang jitu serta tidak pokus pada persoalan, malah yang di perbanyak program-program yang tidak menawarkan solusi pada pengentasan kemiskinan"ujarnya.
Berita Wartawan Suaralampung.com
(Raja)
