SuaraLampung.Com, Saat hari raya idul fitri tiba, biasanya masyarakat telah jauh-jauh hari menyiapkan berbagai macam makanan yang akan disuguhkan saat lebaran tiba, mulai dari aneka kue, syrup, minuman soda, rendang, ketupat, opor ayam, sambel goreng ati, aneka biskuit, coklat, aneka olahan kacang, sampai kue pabrikan seperti stick balado, astor, aneka jelly, permen, dll.
Pada saat lebaran kebanyakan orang lepas kontrol, makanan dan minuman apa saja dimakan dan dicicipi, terlebih setelah sebulan kita berpuasa kondisi pencernaan kita masih dalam tahap penyesuaian karena biasanya tidak mencerna pada pagi, siang, dan sore hari. Ini perlu kita cermati agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga dan fit apalagi kita harus bersilahturahmi ke tetangga atau saudara.
Memberi pengertian dan mengaswasi putra putri kita saat lebaran sangat penting, ini demi kesehatannya juga hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet serta MSGyang berlebihan, seperti stick balado, aneka jelly warna-warni, serta minuman bersoda dan syrup yang mengandung pemanis buatan.
 |
| Aneka hidangan saat lebaran |
 |
| Kue dan minuman lebaran |
Siapa bilang tidak boleh makan makanan atau minuman tersebut, kalau bisa dihindari atau yang penting jangan makan yang berlebihan, lebih baik minum air putih atau jus buah, serta makan dengan komposisi yang baik seperti lauk dan sayur, hindari makanan yang bersantan dan pedas karena bisa berdampak pada kesehatan pencernaan.
 |
| Jelly warna warni berpotensi mengandung pewarna dan pemanis buatan |
 |
| Stik balado mengandung banyak MSG |
Pasca lebaran biasanya banyak orang yang terkena berbagai penyakit dan klinik, dokter, dan rumah sakit mulai penuh terutama pasien anak-anak yang meningkat, mulai dari penyakit pencernaan, batuk parah, sampai keracunan makanan. Untuk itu kita sebagai orang tua wajib mengingatkan putra-putri kita agar menjaga pola makan saat lebaran. (Sudar).
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
